Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format
RSS

cerita tom n jrry

Kekuatan Opresif Kelompok Mayoritas »
Kisah si Tom dan si Jerry
Diterbitkan Minggu, 25 November 2007 Literature/Culture , History , Military , Entertainment 45 Comments
Tag:sejarah, politik, militer, perang, simpel, sederhana, kartun, animasi, analogi, dunia

Setelah sebelum-sebelumnya saya mengisi blog ini dengan hal-hal yang berat (tapi ngga jelas) dan karya-karya sastra yang masih amatir, sekarang akan saya coba untuk diisi dengan intermezzo sebentar… :P

tom-en-jeri.jpg
“Si Kucing dan si Tikus”

Ini kartun klasik, rasa-rasanya sudah pernah didengar oleh sebagian besar pembaca. Soalnya dari zaman saya masih SD (halah, kayak udah tua aja), kartun ini sudah ditayangkan di stasiun televisi domestik. Itu sudah 10 tahun yang lalu kayaknya. Dan sampai sekarang, nama kartun ini masih saja berjaya — bahkan di Cartoon Network sendiri masih marak-maraknya diputar.

Pernah menonton kartun ini? Film ini berkisah tentang seekor kucing besar berbulu biru bernama Tom — lengkapnya Thomas — yang seringkali berseteru dengan seekor tikus kecil coklat bernama Jerry. Perkelahian mereka berdua selalu dibumbui adegan kocak, meskipun kadang terlalu sadis, yang mana biasanya berakhir pada kekalahan si Tom dari Jerry. Ya, ini memang fabel, layaknya kartun-kartun lain yang mengangkat hewan sebagai tokoh utama.

Nah, kalau mas Fortynine punya persepsinya soal konspirasi yang melatarbelakangi cerita Tom and Jerry, maka saya juga punya persepsi sendiri soal cerita yang melatarbelakangi kisah kartun tersebut.

Berhubung saya bukan orang yang fokus pada konflik masalah agama X dan Y maupun masalah internal agama tertentu, jadi mungkin saya ngga akan menaruh sisi agama dalam entri ini. Karena saya lebih tertarik dari kajian sejarah, maka saya akan bahas secara historis — dengan sederhana.

Jadi begini, kisah dari Tom and Jerry itu sedikit banyak, menurut saya, didasari atas kisah dari Perang Dunia II.

Pertama mari kita lihat dulu karakter Tom, si kucing besar yang seringkali berbuat bodoh. Tom itu layaknya Amerika Serikat. Sebuah sosok yang berwujud besar, berkekuatan fisik besar, dan sekilas terlihat menyimpan kekuatan yang berbahaya dibaliknya. Tapi ternyata justru sebaliknya, si kucing yang satu ini justru tidak memberikan ancaman sebesar apa yang digambarkan oleh wujud fisiknya. Bisa dilihat tindakan-tindakannya yang cenderung bodoh, justru membimbingnya ke kekalahannya sendiri.

Persamaannya dengan Amerika Serikat ketika masa Perang Dunia II adalah: Amerika Serikat sama-sama besar (secara regional), berkekuatan fisik besar (penduduknya banyak, tentaranya banyak), dan dengan kedua hal itu, tampak seperti kekuatan laten yang berbahaya. Tapi nyatanya, Amerika Serikat tidak bisa berbuat banyak tanpa dukungan teman-temannya. Dan saya yakin, kalau dia dilepas sendiri secara kekuatan militer, mungkin dia tidak bisa berbuat banyak — saat itu yang kekuatan Angkatan Daratnya terkenal adalah Jerman, Angkatan Lautnya adalah Inggris, sementara Angkatan Udaranya saya tidak tahu. :P

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar